Pages

Sabtu, 17 Februari 2024

Kenapa

Menjadi seseorang yang pantang menunjukkan sisi kelemahan adalah sebuah hal yang merepotkan. Dari dulu aku pantang banget nunjukin kalo aku sedih, susah, maupun sakit. aku lebih suka menyimpan semuanya sendiri. Kadang suka bocor curcol di twitter sih hhe tapi dikit doang. Rasanya, 8 tahunan terakhir ini hidup aku gak mudah. Batasnya adalah sejak ketemu orang ini. Kayak, sebelum aku ketemu dia tuh hidup aku baik-baik aja. Tapi sekarang aku bener-bener di titik bawah. Aku tau aku juga punya peran dalam hal ini, tapi yang bikin aku sedih, kenapa ya meski kita berdua sama-sama membuat pilihan yang salah, tapi kenapa tanggungjawabnya di aku semua. Kenapa cuma aku yang pusing mikirin masa depan, kenapa cuma aku yang capek, capek fisik dan batin, kenapa cuma aku yang malu dan dihina orang-orang. Kenapa cuma aku yang menanggung semuanya? Di luar sana ada banyak orang yang memiliki masalah yang sama, tapi bisa bertanggungjawab bersama. Tapi kenapa pada kasusku, aku harus tanggungjawab sendiri? Aku sering berfikir, pernah gak ya dia di sana mikirin aku? pernah gak dia mikir gimana aku di sini sendiri nanggung semuanya? pernah gak ya dia dan keluarganya mikirin aku sedikiiiiiit aja kayak "Indah kesusahan gak ya?" Yah, tapi apa yang bisa diharapkan dari orang yang bisa cuek ngerokok sambil motoran, yang kalo ditegur abunya bisa nyelakain orang lain, malah bilang: "bodo amat" Aku sakit banget. di level yang bener-bener tiap sholat itu nangis dan bertanya: "Ya Allah kenapa aku harus dipertemukan dengan orang sejahat itu?" Kenapa aku harus bertemu orang sepembohong dan semanipulatif itu di saat aku sedang bodoh-bodohnya? dari sekian banyak manusia di bumi, dari sekian banyak waktu, kenapa aku harus dipertemukan dengan orang yang salah di waktu yang tepat?" Kalau memang ini semua ada hikmahnya, itu memang benar, aku jadi belajar banyak hal, tapi kenapa Allah memberikan aku pelajaran dengan cara yang sekeras ini? Sedangkan hamba lain diberi pelajaran dengan cara yang halus. Aku bukan orang jahat, aku memang nyebelin, tapi aku bukan orang jahat. Jadi kenapa? Yes, aku tau aku tetaplah yang paling salah, aku benar-benar bodoh. Dan kenayataan itu membuatku semakin sakit. Tiada hari tanpa aku menyesali pilihan yang aku buat di masa lalu itu. Tiada seharipun..

Sabtu, 15 Juli 2023

Noorca Syah Rizal, hai

Wow ternyata udah hampir 3 tahun aku gak nulis di blog ini. Bahkan bisa dibilang aku nyaris lupa punya blog ini.


Bukan hal yang biasa untuk membuat judul tulisan dengan nama mantan. Dan mungkin agak kurang tahu diri juga menyebut nama seseorang yang terakhir bicara denganku itu sudah 8 tahun yang lalu. Tapi, tiba-tiba aku kepikiran dengan orang ini.


Jadi, sekitar dua bulanan yang lalu, Facebook mengangkat kembali foto memori yang di-posting bulan Mei 2015. Foto yang menampilkan aku, dia, dan dua orang teman kami. Kami berempat berfoto dengan ceria di sebuah acara jejepangan di Jogja. Kalo bukan karena Facebook, sepertinya aku akan lupa selamanya sama momen tersebut (damn you, Fb!)


Aku jadi teringat bagaimana acara jejepangan tersebut terjadi hanya sebulan saja sebelum aku berangkat untuk suatu tugas yang di sana aku melakukan sesuatu yang menyakitinya. Aku bener-bener jahat banget ke dia. Ditambah saat itu aku malah menyalahkannya. 


Ini mungkin terdengar payah, tapi aku pingin banget nge-reach dia tapi aku gak tau gimana. Aku udah gak punya kontaknya, dan sepertinya dia memblokirku. Tapi di atas itu semua, seandainya ada chance di mana aku bisa menghubunginya pun, sepertinya aku tidak akan melakukannya. Karena aku gak tau apakah dia sudah menikah atau belum. Sepertinya sih sudah, mengingat umurnya sudah kepala 3 sekarang. Aku gak mau bikin masalah dengan istrinya apabila dia sudah menikah.

Tapi, seandainya aku, by any chance, bisa berbicara lagi dengannya, aku pingin banget ngomong ini:



"Hai ca, aku benar-benar minta maaf. Aku tau mungkin ini udah lama banget tapi aku kepikiran juga. Aku juga pingin kamu tau bahwa orang yang aku bela-belain waktu itu, ternyata hanyalah sampah yang gak ada apa-apanya dibandingkan kamu, dari segi apapun. Aku benar-benar bodoh karena memilih dia. Dan kamu tahu, orang tersebut menyebabkan aku berada di kondisi yang sulit. Sangat sulit sampai aku sempat hancur, walau sekarang sudah lumayan bangkit. 


Kamu laki-laki yang baik, sangat baik. Selama kita bersama, kamu gak pernah jahat sama aku, kamu gak pernah menempatkanku dalam kesulitan, selalu peduli sama aku, bahkan sering membantuku. Kita memang gak cocok, tapi kamu gak pernah jahat sama aku. Yang ada aku yang jahat sama kamu.


Ingat gak beberapa minggu sebelum acara jejepangan itu, di suatu malam dekat kosku kamu pernah ngajak aku putus, karena kita emang udah ancur banget waktu itu. Tapi aku gak mau. 


Ca, seandainya aku bisa putar balik waktu, aku bakal mengiyakannya. Biar kita putus baik-baik dan tidak seperti yang terjadi kenyataannya. Aku juga salah karena malah menyalahkanmu dan bukannya memvalidasi rasa sakit yang kamu rasakan. Aku minta maaf, ca"


Aku benar-benar minta maaf"



Udah itu aja yang aku pingin bilang ke dia. Beberapa tahun terakhir ini aku banyak banget belajar. Aku tau buruknya diriku di masa lalu. Aku berusaha menjadi diriku yang lebih baik, luar dan dalam. Aku sibuk bekerja, terapi, dan belajar banyak hal baru. Aku bahkan mengambil S2 untuk memperbaiki buruknya performaku di S1. Maka dari itu, aku yang sekarang bukan lagi aku yang dulu. Aku ingin bisa lebih baik juga ke orang lain, terutama ke orang-orang yang gak pernah jahat sama aku. 

Senin, 10 Agustus 2020

Mutasi Motor Antar Provinsi

 Hai, setelah sekian lama, akhirnya ngeblog lagi. Maklum, akhir-akhir ini sibuk banget, dan gak ada yang bisa diceritain juga. Tapi berhubung udah berkomitmen buat ngeblog, jadi aku menulis lagi. Kali ini mau cerita tentang pengalaman mutasi motor antar provinsi dari Tangerang Selatan ke Jogja. Siapa tau ada yang lagi nyari info tentang ini.


Jadi, setelah lulus kuliah dari Jogja dan balik ke Pamulang, aku udah jarang bawa motor. Semenjak punya SIM A, sekarang aku lebih banyak bawa mobil. Belum lagi adikku yang juga udah lulus kuliah (di Jogja juga dan cuma beda satu angkatan di bawahku aja), membawa balik motornya ke Pamulang. Jadilah ada dua motor. Karena kebanyakan dan makan tempat di garasi, akhirnya bapakku usul yang satu disingkirkan aja. Jarang dipake juga. Keluargaku memang jarang naik motor, kalo butuh naik motor lebih sering pesen ojol. Yang bisa bawa motor emang cuma aku sama adikku itu doang sih.


Meanwhile, bulikku di Jogja malah sebaliknya, ia sekeluarga pengguna setia motor. Dia dan suaminya kerja semua tapi motor cuma ada satu. Jadilah bapakku mencetuskan ide motorku dikasihkan ke bulikku aja. Tadinya mau dikirim gitu aja motornya, dengan tetap plat B dan STNK-nya namaku. Tapi, berhubung aku anaknya strict banget soal dokumen, aku lebih memilih motornya dipindahtangankan aja secara legal biar jadi milik bulikku. Jadi biar yang bayar pajak, denda, dan lain-lain ke depannya jadi urusan bulikku gitu.


Motorku juga cuma motor bebek yang udah lumayan lama dan dipake hampir setiap hari waktu masih kuliah di Jogja. Dijualpun harganya paling udah gak seberapa. Kata bapakku mending udah lah, kasih orang aja.


Langsung deh aku capcus ke Samsat Ciputat buat tanya apa aja syaratnya. Ini yang kucatat:


Kenda itu maksudnya kendaraan ya..


Jadi dokumen yang dibutuhkan:

1. STNK dan fotocopy,

2. BPKB dan fotocopy,

3. Fotocopy KTP pemilik baru motor,

4. Kwitansi bermaterai,

5. Biaya mutasi.


Untuk nomor 4, kalo motornya dijual, kwitansi penjualannya dibawa juga. Tapi karena motorku gak dijual melainkan dihibahkan, jadinya aku cuma pake kwitansi beli di toko ATK trus diisi asal aja nominalnya (aku isi dua juta wkwk) trus dimaterai dan kutandatangani. Intinya, kwitansi ini sebagai tanda bukti bahwa ada proses pindahtangan motor. Nah, langkah-langkah mutasinya ku urutkan aja ya,



1. Datang ke SAMSAT sesuai domisili. 


Setelah dokumen-dokumen yang dibutuhkan siap, aku ke Samsat Ciputat sesuai domisiliku. Aku lebih memilih fotocopy di Samsat aja karena tukang fotocopy-nya udah paham. Selesai fotocopy, semua dokumen beserta fotocopy-nya langsung dijegrek rapi oleh abangnya plus dikasih map juga.


2. Cek fisik motor


Habis itu, aku ke bagian cek fisik motor. Tak lupa aku bilang ke petugasnya kalo cek fisik ini untuk kepentingan mutasi antar provinsi. Selesai cek fisik, aku menunggu di loketnya sampai dokumen cek fisiknya jadi. Selesai dari situ, aku diarahkan ke loket mutasi.


3. Menyerahkan semua dokumen dan membayar biaya mutasi.


Setelah menyerahkan semua dokumen ke bagian mutasi, aku duduk di ruang tunggu. Waktu itu Indonesia belum darurat covid jadi Samsat masih rame, banyak juga ternyata orang yang memutasi kendaraanya. Setelah namaku dipanggil, aku diminta mengecek semua data apakah udah benar atau belum, kemudian aku membayar biaya mutasi.


Motret ini pas sebelum ke loket mutasi wkwk


Sayangnya, aku lupa biaya yang aku bayarin waktu itu tepatnya berapa. Sekian ratus ribu lah.. Kalo gak salah, biaya mutasi antar provinsi berbeda dengan yang masih satu provinsi. Coba tanya ke Samsat terdekat ya..


Kemudian, aku mendapat tanda bukti. Aku juga dimintai nomor HP untuk nantinya aku dikabari kalo berkas mutasi yang harus diserahkan ke Jogja udah jadi. Petugasnya bilang berkas akan keluar kurang-lebih sebulan.


Oh iya, aku juga dapet surat pengganti STNK. Gunanya biar kalo motornya masih dipake di jalan sementara proses mutasi belom kelar, pas ada razia, tinggal tunjukin aja surat itu. Soalnya STNK aslinya kan udah ditarik.


4. Menunggu berkas keluar.


Waktu aku mendaftar mutasi pertama kali, itu kira-kira awal maret. Sebulanan kemudian yaitu tanggal 15 april, aku dapet SMS ini:




Setelah dapet SMS itu, aku ke Samsat dengan membawa tanda bukti. Aku menunjukkan tanda bukti tersebut di loket mutasi, lalu aku diminta ke loket fiskal. Di sini nungguin dokumen lagi dan aku juga membayar 10.000. Setelah itu, berkas pun diserahkan ke aku untuk dikirimkan ke Samsat Sleman di Jogja.


5. Menyerahkan berkas mutasi dari Samsat Ciputat ke Samsat Sleman di Jogja.


Berkasnya aku kirim lewat pos. Sekalian motornya juga. Di sana berkasnya diurus sama bulikku. Sempat ketunda karena lagi PSBB jadi Samsatnya gak melayani dulu.


Sekitar awal Juni, aku di-WA sama bulik kalo STNK yang baru udah keluar hoho. Tapi BPKB-nya masih sebulan lagi wkwk gara-gara covid nih jadi lama =..=





Nah udah deh selesai sampai situ proses mutasi motor dari Tangsel ke Jogja. Motorku udah resmi jadi motor plat AB sekarang. Gampang banget, cuman musti sabar aja nunggunya.

Agak sedikit sedih sih,, karena motor ini yang nemenin aku ke mana-mana selama kuliah di Jogja dari sejak maba sampe lulus. Pernah dibawa sampe Kulon Progo pas diklat, dibawa ke Parangtritis, pernah sampe ke Magelang juga pas ngebolang sama temen-temen. Pernah dibawa boncengan sama ehem-ehem. Banyak banget kenangannya..

Aku sampe foto dulu sama motor ini pas habis dari Samsat dan siap untuk dipaketin hahaha.






Tambahan:


Aku sempet baca di beberapa sumber yang mengatakan kalo pas daftar mutasi, jika motornya itu pajaknya mati atau ada denda yang musti dibayar, maka harus dilunasi dulu. Siapkan uang buat ini juga. Atau tanya aja dulu deh ke Samsat. Aku gak begitu paham sih, karena motorku waktu itu pajaknya hidup dan gak ada denda.

Jumat, 10 Januari 2020

Cerita Tentang Aeon Mall BSD City

Pergi ke mall bersama keluarga atau teman menjadi salah satu hiburan yang mudah dan menyenangkan bagi masyarakat di kota-kota besar. Ruangan sejuk ber-AC dengan beragam jenis toko berjejejer di setiap lantai menyediakan berbagai hiburan bagi pengunjung. Mau belanja, nonton film, makan, atau mengajak anak bermain di playground, suka-suka kamu. Apalagi sekarang udah banyak mall yang menyajikan spot berfoto yang instagramable bahkan roller coaster dan ice skating.

Hiburan tersebut dapat dinikmati semua kalangan. Tak terkecuali ibu hamil, orangtua yang membawa balita, orang dengan disabilitas, serta orang tua yang menggunakan kursi roda. Tentu saja kalangan ini membutuhkan fasilitas publik yang khusus untuk memudahkan mereka.

Mungkin kamu ga akan merasakan pentingnya fasilitas publik yang humanis untuk mereka ketika kamu masih muda, masih kuat, belum punya atau tidak punya anak, dan semua anggota keluargamu masih sehat fisiknya.

Tapi ketika kamu atau istrimu hamil, ketika kamu punya anak dan membawa anakmu menggunakan stroller, ketika butuh menyususi dan mengganti popok anakmu, atau ketika membawa orangtuamu yang menggunakan kursi roda, well, believe me, kamu akan sangat membutuhkan fasilitas-fasilitas publik yang humanis seperti lift yang lega, nursery room yang nyaman, dan area parkir serta toilet khusus untuk pengguna kursi roda.

Masalahnya gak semua area publik memiliki fasilitas humanis yang nyaman. Aku ingat pernah melihat seorang ibu-ibu tua yang menggunakan kursi roda, harus digotong anaknya dengan dibantu seorang petugas cleaning service dari depan pintu masuk toilet ke salah satu bilik toilet karena di sana tidak tersedia toilet khusus pengguna kursi roda. Mirisnya, itu terjadi di salah satu mall terkenal di Jakarta. Gak tau juga sih, apakah gak ada atau ada tapi cuma sedikit dan letaknya jauh, tapi dari sini kita bisa melihat bahwa fasilitas toilet khusus pengguna kursi roda tersebut sangat penting keberadaannya.


Toilet khusus pengguna kursi roda



Sebagai penikmat mall, aku udah banyak mengunjungi mall besar di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya adalah Aeon Mall BSD City. Mall ini dekat dari rumahku, jadinya aku sering banget ke sini. Dari awal aku ke mall ini, aku udah kagum banget sama desain humanisnya yang mirip seperti bangunan-bangunan publik di Jepang. 

Sejak datang, aku dapat melihat ada papan informasi jumlah sisa slot kosong untuk parkir di pintu masuknya.  Kita jadi bisa tau di tiap lantai masih ada berapa slot parkir yang kosong, sehingga tidak membuang waktu muter-muter di lantai yang ternyata udah penuh. Lumayan jarang aku melihat mall yang mempunyai papan informasi ini. Lajur belokan pindah lantai di gedung parkirnya juga super safety. Standar Jepang banget. Banyak gedung parkir di mall-mall Jakarta dan sekitarnya yang sudut pada lajur belokan menuju lantai gedung parkir berikutnya itu tajam sekali. Berbahaya untuk mobil yang panjang seperti sedan atau misal *amit-amit* ada mobil yang mogok. Misalnya juga jika sopirnya belom jago mengendalikan kopling lalu mobilnya turun, waduh, bisa menabrak semua mobil di belakangnya. Lebih parah lagi jika ada mobil yang bablas ngegasnya, kemudian nabrak pembatas, bakal langsung jatuh gitu aja ke tanah dari lantai sekian. Haduhhh...

Eh, jangan ketawa, ada lho kejadian kayak gini yang masuk berita..

Gak cuma papan informasi jumlah slot kosong dan desain jalur yang aman, gedung parkir di Aeon juga punya spot parkir khusus untuk pengguna kursi roda. Bedanya dengan spot parkir biasa, di spot khusus ini, disisakan ruang yang cukup lega untuk menurunkan kursi roda serta menaikkan pengguna kursi roda tersebut dengan aman.


Masuk ke dalam mall, mau naik ke lantai atas aja di liftnya ada tanda seperti ini:




Himbauan Prioritas

Bagian dalam liftnya lega banget. Bisa beberapa stroller dan kursi roda masuk. Semua lift di Aeon lega. Sering banget aku menemukan lift yang kecil di mall-mall lain. Paling cuma bisa muat 1-2 stroller aja.

Oh iya, di Aeon, stroller dan kursi roda kudu wajib menggunakan lift untuk pindah lantai, gak boleh pakai eskalator karena kurang safety. Untuk menghindari orang-orang nekat, semua eskalator di Aeon diberi besi penghalang agar stroller dan kursi roda gak bisa nekat menggunakan eskalator.

Selain lift, fasilitas yang paling vital di publik adalah toilet. Mungkin bakal panjang kalau nulis tentang toilet di Aeon karena cukup banyak hak menarik yang ingin aku share. Di Aeon, tiap-tiap toilet menyediakan bilik khusus untuk ibu yang membawa balita. Bilik ini lega sehingga ibu bisa membawa masuk stroller. Dan ada dudukan khusus buat anak balita. Fasilitas yang gak pernah aku temuin di mall lain.

Adanya bilik khusus yang lega dan tersedianya dudukan khusus balita di dalam bilik toilet ini memudahkan ibu yang lagi jalan sendirian sama anaknya atau kebetulan lagi kepisah sama suami atau keluarga yang lain tapi udah kebelet.


Dudukan khusus balita.



Jadi ingat waktu lagi nunggu boarding di bandara, aku melihat ada ibu-ibu yang membawa balita menggunakan kain jarik dan dia masuk ke dalam bilik buang air yang kecil dengan membawa balitanya. Selain rempong, ini tuh gak safety. Bahaya banget kalo si ibu terpeleset, anaknya bisa jatuh juga.

Sayang banget itu terjadi di bandara..

Nah, Aeon memiliki fasilitas keamanan seperti ini. Aku gak tau sih apakah di toilet cowok juga ada. Tapi tenang, di luar, terpisah dengan toilet cowok dan cewek ada toilet bertanda "Family Room" yang dapat digunakan ayah yang membawa balita. Di toilet ini juga tersedia WC khusus orang dengan kursi roda, dan papan khusus diapper changer untuk ayah dan ibu yang mau mengganti popok anaknya. Intinya, ini toilet khusus untuk keluarga. 

Ohiya, untuk ibu yang punya anak cowok dan anaknya udah bisa pipis di urinoir, tersedia juga urinoir kecil khusus anak di toilet perempuan. 


Urinoir anak di toilet perempuan.

Di lantai 3 bahkan ada toilet khusus anak. Bedanya, ukuran jamban dan urinoirnya kecil khusus anak-anak. Terpisah dari toilet pria dan perempuan. Jadi ibu maupun ayah sama-sama bisa bantuin anaknya buang air.

Toilet khusus anak

Aku juga mau share nursery roomnya yang sangat nyaman dan desainnya father friendly banget. Kenapa father friendly? Karena ruang ganti popok dan ruang menyusui dibedakan. Aku sering banget nemuin nursery room di mall-mall lain tuh antara ruang ganti popok dengan ruang menyususi digabung jadi satu, kayak gini bikin ayah jadi gak bisa masuk buat gantiin popok anaknya karena sungkan ketemu ibu-ibu lain yang lagi netein anaknya.

Nah, di Aeon, ayah bisa tenang karena ruang menyususinya terpisah. Selain itu desainnya juga memungkinan banyak bayi untuk mimik cucu dan ganti popok bersamaan. Banyak mall yang nursery roomnya cuma bisa diisi satu bayi aja. Jadi orangtua lain harus mengantri atau cari nursery room di lantai lain. Lah kalo anaknya udah keburu laper gimana?

Inilah sebabnya nursery room di Aeon terbaik. Selain father friendly, juga mampu mengantisipasi banyaknya bayi yang harus ganti popok ketika mall sedang ramai. Gak cuma itu, ada kids toilet, sofa yang nyaman, parkir stroller, serta disediain pula air panas buat bikin susu formula. Mantappu jiwa.


Tempat ganti popok


Ruang menyusui yang terpisah


Wastafel dan air panas buat bikin susu


Ada kids toilet juga


 
Bahkan parkir stroller pun ada :D


Gak usah pusing lagi deh buat papa mama yang membawa balita. Oh ya, aku juga mau share tentang musholanya. Sebenernya musholanya biasa aja sih. Untuk ruang sholatnya gak jauh beda sama mall-mall lain. Tapi yang ngebedain adalah di sana, tersedia ruang kaca yang luas buat yang mau merapikan kerudung atau benerin make-up. Agak jarang sih nemu yang seperti ini di mushola mall-mall lain. Alhasil, banyak yang berlama-lama di ruang solat buat rapiin kerudung atau berdandan yang bikin ruang solat jadi riweuh, apalagi di jam-jam ramai seperti waktu solat maghrib.

Ruang berbenah after salat.

Itu tadi hal-hal yang membuat Aeon menjadi mall yang sangat humanis menurutku. Kita sering gak kepikiran akan fasilitas-fasilitas ini sampai kelak kita membutuhkannya. Aku harap semoga semakin banyak tempat publik di Indonesia yang seperti Aeon. Buat yang penasaran, ayo ajak teman-teman dan keluarga main ke Aeon. Selain di BSD, juga ada di Jakarta Garden City Jaktim dan sebentar lagi akan buka di Sentul. 

Minggu, 02 Juni 2019

Purging VS Breakout

Tulisan ini awalnya dibuat sebagai syarat kandidat kontributor editorial di salah satu beauty platform lokal. Tapi karena sayang kalo cuma mendem di laptop, jadi aku muat di sini juga deh..


PURGING VS BREAKOUT

Pada pertengahan april lalu, saya membeli sebuah serum anti aging yang ternyata setelah saya gunakan, pada wajah saya bermunculan jerawat yang cukup banyak. Saya sempat berpikir untuk menghentikan pemakaian karena kemungkinan produk tersebut tidak cocok di kulit saya. Namun, beberapa teman saya mengatakan bahwa bisa jadi hal itu adalah purging yang akan segera berhenti. Dengan kebimbangan tersebut, saya pun mencari tahu perbedaan antara purging dan breakout.

Ilustrasi wajah berjerawat


Jadi apa perbedaan antara purging dan breakout?

Purging adalah kondisi ketika cell turnover pada kulit dipacu oleh bahan-bahan tertentu. Bahan yang mampu mempercepat cell turnover ini umumnya adalah bahan-bahan exfoliant seperti AHA, BHA, dan turunan vitamin A seperti retinol, retinoid, dan retinoic acid. Microcomedone, alias calon-calon jerawat di bawah kulit yang biasanya muncul satu persatu secara bergantian, menjadi muncul ke permukaan kulit sekaligus secara bersamaan. Inilah yang menyebabkan kulit berjerawat banyak tak lama setelah menggunakan suatu produk yang megandung bahan-bahan tadi.
Sedangkan breakout terjadi karena ketidakcocokan suatu bahan dengan kulit kita. Bahan yang tidak cocok ini bisa apapun, baik zat aktifnya maupun emulsifying agent-nya. Produk moisturizer, sunscreen, bahkan cleanser pun bisa memberikan reaksi negatif pada kulit jika ada kandungannya yang tidak cocok dengan kulit kita.

Bagaimana membedakan purging dan breakout secara umum?

Lokasi
Umumnya jerawat atau komedo akibat purging muncul di area yang sering berjerawat. Hal ini karena di area itulah microcomedones biasanya bersembunyi. Ketika ada bahan yang memacu cell turnover, para ‘janin’ jerawat ini bermunculan ke permukaan kulit. Sedangkan jika jerawat juga muncul di area yang tidak biasanya berjerawat, kemungkinan itu adalah breakout hasil dari reaksi negatif kulit terhadap bahan apapun pada produk yang tidak cocok dengan kulit.

Durasi
Biasanya purging terjadi selama dua minggu hingga satu bulan atau sebanyak satu siklus jerawat yaitu dari terbentuknya microcomedone di bawah kulit hingga terjadinya inflamasi jerawat yang nampak muncul ke permukaan. Meskipun begitu, ada pula yang terjadi hingga hampir dua bulan. Jika lebih dari itu, apalagi jika jerawat dan komedomu semakin parah, ada kemungkinan hal itu adalah breakout. Segera hentikan pemakaian produk jika hal tersebut terjadi.

Image result for siklus jerawat
Satu siklus jerawat

Dari informasi di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa produk yang saya pakai menyebabkan purging karena selain mengandung retinoid, area tempat jerawat bermunculan adalah di pipi yang memang biasanya sering tumbuh jerawat. Selain itu, kemunculan jerawat tersebut berlangsung sekitar 40 hari sebelum pertumbuhannya mereda.

Kamis, 02 Mei 2019

#2k19GantiLemakJadiOtot

Aku mau cerita kalo aku sekarang lagi senang banget sama kegiatan olahraga dan kesehatan. Semua berawal ketika awal tahun kemarin aku lagi di Jogja untuk mengurus sesuatu di kampusku kira-kira sebulanan. Malam itu aku lagi baca novel sendirian di sebuah tempat nongkrong 24 jam.

Ketika sedang mengistirahatkan mata sebentar setelah membaca beberapa chapter, aku menyadari bahwa aku duduk di dekat cermin yang cukup besar. Aku melihat pantulan diriku di cermin yang saat itu hanya memakai kaos dan jeans. Memandangi diriku yang terlihat gemuk(an), dan yang paling bikin aku seketika berusaha melonggarkan kaosku adalah perutku yang kulihat di cermin begitu buncit sampai lemaknya nyeplak banget!

Sebetulnya aku sadar sih aku memang gemuk dan buncit. Dan ini udah dari dulu. Gak mamaku, teman-temanku, mantanku, semuanya sering menyinggung perutku ini wkwk. Aku ingat jaman kuliah semester 4 dulu aku punya mantan yang suka nyebut aku gembul dan dia hobi banget nyubit-nyubit gumpalan lemakku di situ =___=


Gambar ilustrasi (bukan perutku lol)


Aku gak tau apa karena aku emang lagi capek jadi aku rada shock pas lihat diriku di pantulan cermin malam itu meskipun aku sejak lama memang udah tau aku gemuk. Aku juga sadar betul kalo beratku di kala itu nambah karena aku banyak pikiran. Dan aku tipikal orang yang makan mulu kalo lagi banyak pikiran.

Oh iya, sebelum lanjut, aku mau disclaimer dulu kalo aku gak punya maksud untuk mengejek atau mengatai bahwa tubuh gemuk itu jelek. Aku cuma merasa kalo aku gak pede dengan bentuk tubuh ini, murni akunya yang gak pede. Kalau ada di antara pembaca yang bertubuh gemuk tapi tetap nyaman dan percaya diri, well, you go girl!

Sejak itu aku jadi rutin googling artikel dan blog tentang cara nurunin berat badan. Aku juga nontonin banyak kanal vlog olahraga dan kesehatan kayak Yulia Baltschun, Shiely Vanessa, Brodibalo, SB30 Health, dan lain-lain di Youtube. Juga mem-follow akun Instagram-nya @putriizzaty, @hansboling, dan masih banyak lagi. Wah, seneng banget hidup di jaman sekarang di mana kita bisa dapet banyak ilmu gratisan cuma dari genggaman tangan. Dari yang tadinya aku pikir kalo diet itu harus nyiksa, dari mereka aku jadi dapet banyak pengetahuan tentang cara sehat dan tidak menyiksa buat nurunin berat badan.

Aku jadi tau kalo kunci utama diet adalah defisit kalori. Selain mengatur pola makan, olahraga juga jadi salah satu kegiatan yang membantu kalori defisit tersebut, terutama kardio dan olahraga beban. Selain itu, olahraga juga yang menentukan bentuk tubuhmu di akhir diet, supaya badan tetap kencang dan bentuknya bagus. Olahraga membantu melatih otot serta meningkatkan metabolisme, dan masih banyak lagi manfaatnya gak cuma untuk diet tapi juga untuk kesehatan secara umum.

Olahraga beban bisa menggunakan beban tubuh sendiri ataupun menggunakan beban tambahan kayak pakai barbel, atau yang lebih besar dan lengkap yang biasanya ada di tempat-tempat fitness. Aku jadi kepingin ikut gym. Awalnya aku sempet galau. Apakah sebaiknya mulai nge-gym nanti aja pas di Pamulang atau saat itu juga. Namun dengan segala pertimbangan, akhirnya aku memilih untuk mulai nge-gym di Jogja saat itu juga mumpung aku lagi termotivasi banget, daripada nunggu sebulan lagi di Pamulang keburu udah gak semangat lagi.

Selanjutnya aku capcuss ke Payless buat nyari sepatu olahraga. Saking ga pernah olahraga sampe gak punya sepatu =..=

Sebetulnya sih aku tau dari dulu kalo UGM nyediain fasilitas fitness di GMC buat mahasiswanya. Tapi sayangnya aku baru sadar olahraga pas udah gak jadi mahasiswanya lagi huhu nyesel banget dulu gak manfaatin fasilitas ini. Buat non-mahasiswa sih bisa visit dengan bayar cuma 3 ribu perak aja, tapi pas aku ke sana kebetulan lagi tutup. 

Akhirnya aku memutuskan buat daftar member selama sebulan di Lembah Fitness yang letaknya masih di lingkungan kampusku tepatnya di Lembah UGM. Cuma 100 ribu aja. Yang bikin aku suka di sini adalah alat-alatnya lengkap walopun udah tua, dan kakak-kakak personal trainer alias PT-nya friendly semua plus ga pelit ilmu. Gak dibatesi juga mau latihan sama PT berapa kalipun. Awalnya pas pertama kali ke sana aku bengong gak ngerti cara pakai alat-alatnya, tapi kakak PT-nya ngajarin, baik cara pakainya maupun ngasih tau otot bagian mana yang dilatih dengan alat tersebut. Aku juga sering ngobrol-ngobrol sharing ilmu tentang diet dan olahraga sama mereka. Di sana kebanyakan yang nge-gym itu anak kuliahan dan bapak-bapak, mereka super ramah banget buat ngobrol dan sharing ilmu, jadi dapet temen baru juga hehe. Bisa dibilang Lembah Fitness ini favoritku dari semua tempat gym yang pernah aku coba sejauh ini. Nanti kalo ada kesempatan ke Jogja lagi pasti bakal visit ke sana.




Awal mulai nge-gym itu aku rajin banget dateng, bisa sampe 5 kali seminggu. Waktu itu karena aku lagi seneng-senengnya sama kegiatan yang baru aku coba ini. Tapi lama-lama aku mulai bisa memahami ritme olahragaku dan menjadikannya 3 kali seminggu dengan pembagian:

Senin: latihan bahu, punggung
Rabu: lengan, perut
Jumat: leg day alias kaki dan paha

Untuk latihan dada aku skip karena takut bikin kecil tete hehe. Tiap latihan biasanya aku mulai dengan lari di treadmill (udah stretching dulu pastinya) selama 10 menit-an buat pemanasan. Lalu lanjut latihan beban sesuai jadwal otot mana yang mau dilatih, kemudian selalu ditutup dengan crunch serta plank biar perutku cepat langsing. Intinya sih setiap nge-gym aku selalu tambah dengan latihan perut because my perut is hella fat dan ini bagian tubuh yang paling utama banget pingin aku kurusin. Cuman bedanya kalo senin sama jumat aku cuma latihan crunch doang 15x10 set plus plank 45 detik x 4 set buat latihan perut, gak full semua alat latihan perut kayak hari rabu yang memang khusus perut dan lengan.

Latihan Crunch

Latihan plank walopun simple tapi lumayan ngos-ngosan


Setelah latihan beban, lanjut treadmill lagi tapi kali ini khusus untuk tujuan fat burning.  Lima menit-an pertama lari biasa, dan dilanjut HIIT kardio 30 detik x 6 set. Kadang sepeda statis, ganti-ganti aja sih tergantung pinginnya yang mana. Aku selalu treadmill lagi khusus HIIT kardio setelah latihan beban karena ini lebih efektif buat ngebakar lemak. Saat latihan beban, sebenernya kardionya juga dapet sih, soalnya kan detak jantung pasti meningkat. Nah, HIIT kardio di akhir latihan dilakukan karena pada dasarnya ketika kita berolahraga, yang terbakar lebih dulu itu gula darah baru kemudian lemak. Jadi HIIT kardio dilakukan di akhir saat gula darah udah banyak kebakar di latihan sebelumnya.

Inilah sebabnya tiap habis olahraga aku pasti bakal lapar karena gula darahku udah banyak berkurang. Kalau udah kayak gini biasanya aku makan sayur sama buah aja atau oatmeal yang rendah lemak, sebelum akhirnya lanjut tidur malam (aku biasanya kalo nge-gym itu malam habis magrib).

Selain itu yang gak kalah penting, aku juga ga pernah lupa untuk mengatur jarak waktu antara makan terakhir dengan berolahraga.

Oh ya, setiap latihan aku ga pernah absen buat melakukan deadlift karena pada deadlift, banyak banget otot yang dilatih, ini tuh bagus banget buat ningkatin massa otot. Manfaatnya pun selain untuk melatih kekuatan otot, juga bisa membakar kalori lebih besar, serta melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh. Setiap latihan aku selalu melakukan deadlift sebanyak 15x4 set. Awalnya aku mencoba cuma pakai batang besinya aja, karena batang besinya aja tuh udah lumayan berat. Lama-lama setelah tubuhku terbiasa, aku mulai berani menambah beban yang dipasang di sisi kiri dan kanan batang besinya, yang mana beban ini terus menerus kutambah seiring tubuhku yang semakin terbiasa.




Anyway, semua pengetahuan yang aku tulis di atas aku dapatkan dari hasil berselancar di internet siang dan malam sejak awal aku berniat nurunin berat badan. Buat kalian yang lebih paham body science dan ingin mengoreksi atau menambahkan, feel free buat isi kolom kometar di bawah yaa^^

Ngomong-ngomong, kagak gini nih penampakanku pas awal-awal nge-gym:




Setelah balik Pamulang, aku bikin member di tempat fitness dekat rumah yaitu Duo Shine. Di sini selain gym juga punya banyak kelas seru kayak zumba, body combat, aerobik, dan lain-lain. Untuk latihannya sendiri aku masih menggunakan jadwal yang sama seperti yang aku tulis di atas. Aku juga rutin lari keliling komplek buat latihan HIIT kardio pagi-pagi pas udara masih segar. Cuman bedanya kalo lari keliling komplek, sebelum HIIT kardio aku lari biasa dulu selama 30 menit buat ngebakar gula darah, baru deh HIIT kardio lari sprint 30 detik x 6 set buat ngebakar lemak. Makanya aku selalu bawa stopwatch tiap lari. Kalo di treadmill ga bisa selama itu, emang gaboleh sama tempat gym-nya karena nanti treadmill-nya bisa cepat rusak.





Selain di situ, aku juga pernah nyoba visit di O2 Fit dekat sekolahnya adikku, masih di Pamulang juga. Ngajak adikku nge-gym biar langsing bareng gitu dech ^^




Namun, aku juga pernah masuk ke fase bosen nge-gym. Pingin nyoba olahraga baru. Tertarik ke combat sport kayak muaythai atau tinju. Kebetulan pas scroll instagram buat nyari sasana latihan combat sport, aku menemukan ada program free trial di salah satu tempat latihan bernama Stronghold Fit and Punch yang lokasinya di Gading Serpong dekat kampus UMN. Tempat ini menggabungkan antara gym dan combat sport. Aku udah nyoba free trial di sini sebanyak dua kali untuk kelas boxing dan lift and punch, yaitu latihan yang menggabungkan conditional training dan muaythai. Ini video aku pas lagi padding sama Coach Mamani di kelas tinju:


Udah agak lemes karena ngrekamnya pas mau pulang


Aku bener-bener ngeremehin boxing. Awalnya aku yang: "Halah boxing cuma mukul-mukul doang apa sih susahnya". Tapi ternyata itu semua salah! Ada teknik tersendiri dari cara kuda-kuda dan meninju yang gak sembarangan. Dan ternyata, itu capek banget bok! Jangankan latihan utama, bahkan pemanasan dan pre-training-nya aja capek banget. Aku saranin kalo kalian mau nyobain combat sport, kalian harus udah rajin olahraga sebelumnya. Kalo gak, siap-siap aja bakal capek banget dan besoknya pas bangun tidur badan bakal sakit semua hahaha. Gak nyangka banget mukulin samsak dan padding itu ternyata banyak banget ngebakar kalori. Terbukti besoknya pas nimbang berat badan, angka yang berkurang banyak banget dalam sekali latihan tok, bahkan yang terbanyak dari olahraga lain yang aku jalanin. Mungkin karena tinju memaksa kita untuk mengerahkan seluruh tenaga pas mukul kali ya.

Selain di Stronghold, aku juga nyobain satu tempat latihan bernama Beat Up Camp di daerah Senayan. Ini tempat latihan yang cukup terkenal dan udah banyak ikut kompetisi, kebetuan waktu itu mereka baru buka cabang baru di Senayan dan ada program free trial, ikutan deh. Berbeda dengan Stronghold yang ada gym-nya, Beat Up Camp memang fokus combat sport aja. Selain tinju dan muaythai, juga ada kelas brazilian jiujitsu dan mixed martial arts alias MMA. Semua pelatihnya professional fighter dan atlet. Waktu aku nyoba free trial muaythai di sana, aku dilatih sama Coach Sean yang merupakan atlet muaythai pro dan udah banyak ngewakilin Indonesia di berbagai kompetisi, salah satunya SEA Games. Pelatih-pelatih yang lain juga sama, bahkan ada yang merupakan petarung pro di One Pride. Oh iya, ada satu hal yang bikin aku suka banget sama Beatup Camp. Ada ring-nya!



Ini videoku pas padding muaythai sama Coach Sean:



Untuk combat sport sendiri aku sampai sekarang belum gabung sama tempat latihan manapun. Baru free trial sama visit non member aja beberapa kali. Soalnya walopun seru dan ampuh banget membakar banyak kalori, namun ini tuh cukup melelahkan. Paling aku cuma bisa sebulan 1-2 kali aja, jadi agak sayang kalo aku ngeluarin sekian ratus ribu buat bikin member unlimited training tapi jumlah latihannya sebulan bisa dihitung pakai dua jari. 

Oke deh, intinya aku mulai ingin meningkatkan self development dan membangun self love buat diriku sendiri. Semua kebiasaan yang gak sehat aku hentikan (kecuali begadang, yang satu ini beneran susah banget). Aku sadar betul bahwa olahraga adalah salah satu kegiatan yang bisa aku lakuin untuk meningkatkan kualitas diriku. Semenjak rutin menjalani pola hidup sehat, tubuhku jadi lebih bugar, serta gak gampang capek kayak sebelumnya. Metabolisme juga lebih baik plus lancar ke belakang pula hehe. Bonusnya, beratku turun dari yang awalnya 64,8 kg awal tahun 2019, sekarang ketika aku mengetik ini, beratku ada di 58 kilo-an. Memang ga sebanyak mereka yang diet ekstrim yang bisa turun sampai belasan kilo dalam seminggu doang, tapi aku lebih suka diet yang seperti ini. Diet yang bener-bener fokus di nurunin massa lemak dan naikin massa otot, serta memperbaiki metabolisme. Bukan yang hanya fokus di penurunan angka timbangan padahal sebenarnya cuma massa airnya doang yang turun. Aku yakin beratku ini pasti akumulasi dari lemak yang berkurang dan massa otot yang bertambah karena aku banyak latihan beban. 

Yang paling aku suka dari dietku adalah aku masih bisa makan pizza, makan indomie, makan bakso, dan makanan tinggi kalori lainnya. Gak gampang naik yang sampe drastis banget, naikpun gampang buat nuruninnya lagi. Ada kalanya kalo aku habis makan banyak kayak pizza, beratku bisa naik ke 59 kg, namun, menurunkannya tidaklah sulit karena metabolismeku sudah lebih baik daripada sebelumnya.

Aku gak mau diet ekstrim kayak diet IU yang cuma makan apel sama yakult doang setiap hari. Nyiksa tubuh dan ga sehat. Yang ada badan ga akan kuat menjalaninya atau malah bisa masuk rumah sakit. Diet yang salah juga malah bisa jadi cuma nurunin massa air sama massa otot doang yang jatuhnya malah jadi skinnyfat, orang kurus-gemuk alias berat badan udah turun tapi kok badan dilihat masih buncit, lemak masih bergelambir di mana-mana

Pada akhirnya, aku melakukan ini semua bukan hanya biar bisa pakai baju stretch tanpa khawatir lemak perut keceplak jelas, tapi juga untuk kesehatanku. Because the best wealth is health. Dan aku yakin kebiasaan ini kalau diteruskan dan dijadikan lifestyle, akan bisa kuambil manfaat jangka panjangnya ketika aku tua kelak. Aamiin.

.
..
...

Buat temen-temen yang mau mulai olahraga termasuk nge-gym, aku tau ada beberapa di antara kalian yang maju mundur. Bisa jadi takut ngangkat beban, takut ga bisa, takut ga rutin, dan lain-lain. Di sini aku punya beberapa tips buat kalian:

Memulai dengan membeli pakaian olahraga yang kamu suka

Aku tau beberapa orang memang ga peduli penampilan, tapi bagi beberapa orang lainnya, memakai pakaian yang bagus bisa ningkatin kepercayaan diri. Kamu bisa mulai dengan membeli sepatu dan baju-baju olahraga yang kamu suka modelnya. Terutama buat cewek-cewek nih, kalo lihat baju-baju olahraga jaman now yang modelnya lucu, pasti jadi pingin pake. Gak melulu mesti beli merek mahal, aku sendiri pertama kali nyari baju olahraga di pasar tumpah Sunmor UGM. Ada juga baju-baju impor Tiongkok dari Shopee yang lucu-lucu banget. Aku pilih yang gak cuma aku suka modelnya, tapi juga yang terpenting bahannya kudu bisa cepet nyerep keringet. Kalo lagi di gym bawaannya pingin ngangkat beban depan kaca mulu hehe. Tapi kalo kamu pakai celana olahraga peninggalan SMA aja ga masalah dan tetep pede, ya gapapa.

Oh iya, penting juga nih buat cewek-cewek untuk mengenakan bra khusus olahraga, ini memilili kemampuan yang lebih baik dalam menopang payudara dan menahan guncangan ketika berolahraga daripada bra biasa.


Di Shopee banyak pilihan baju olahraga yang lucu


Pilih tempat gym yang deket dengan tempatmu berkegiatan.

Kalau kamu lebih banyak berkegiatan di kantor, pilih tempat gym yang dekat dengan kantor. Jadi sebelum atau sehabis kerja, kamu bisa olahraga dulu. Kalau lebih banyak berkegiatan di kampus juga sama. Ini buat menghindari supaya kamu gak mager buat berangkat olahraga. Kalau jarak antara rumah dan tempatmu berkegiatan dekat sih enak. Kalau jauh, aku saranin pilih yang dekat tempat berkegiatan, karena kalau dekat rumah, bisa jadi kamu pulang udah capek banget macet-macetan di jalan atau udah empet desek-desekan di krl, atau malah tiap sampai rumah udah malem banget dan tempat gym-nya udah tutup. Ujung-ujungnya cuma bisa pas libur weekend, itupun kalo ga ada acara kondangan atau diajak jalan.

Perhatiin harga, program, dan review-nya

Tempat gym sekarang udah banyak yang punya kelas seru kayak zumba, body combat, aerobik, bahkan sampe muaythai dan piloxing (latihan yang menggabungkan pilates dan boxing). Kamu bisa pilih program apa yang bikin kamu tertarik. Perhatiin juga review-nya. Beberapa tempat ada yang PT-nya ga terlalu maksimal bikin kamu paham cara memakai alat. Ini penting banget, karena kalo sampe salah pakai alat, selain olahragamu jadi gak efektif, juga beresiko cedera otot. Kalo kamu sebelumnya udah sering nge-gym dan paham cara pakai alat sih no problemo, nah tapi gimana buat yang masih nol? Aku pernah baca review salah satu tempat gym yang seperti itu, dan ujung-ujungnya orang yang me-review ini malah jadi lebih banyak belajar cara pakai alat di Youtube dibanding diajarin PT.
Selain itu juga lihat dulu alat-alatnya lengkap dan sesuai dengan programmu atau enggak. Biasanya tempat-tempat gym ngebolehin kamu buat keliling dulu kok, lihat-lihat alatnya sebelum memutuskan bikin member atau ga.

Pede!

Banyak nih yang pas masuk tempat fitness, minder dan ga pede sama yang udah pada jago sementara dianya masih newbie. Relaks, percaya deh mereka yang udah jago, yang bisa bench press sampe ratusan kilo itu dulunya juga pernah cupu kok. Aku ingat betul dulu waktu awal nge-gym di Jogja, aku barengan sama satu cowok yang dia sama cupunya kayak aku. Awal-awal cuma pakai beban yang enteng. Eh lama-lama meningkat dan pas aku udah mau balik Pamulang, dia udah jago aja pakai beban yang berat.

Buat yang cewek, jangan takut kalo latihan beban bikin badanmu berotot besar. Kita cewek gak punya testosterone (eh bener ga?) sebanyak cowok, jadi tenang aja, badan ga bakal jadi se-bulky cowok. Kecuali yang pakai hormon mungkin ya.

ig @panduandietsehat

Percaya deh, aku beberapa kali ketemu cewek-cewek yang udah nge-gym bertahun-tahun dan mereka rutin latihan, tapi badan mereka gak sampe kayak Ade Rai kok hehe.

Another tips buat yang mau olahraga di rumah aja.

No gym? No problem! Di atas udah aku bilang kalo angkat beban bisa pakai beban tubuh sendiri. Push up, crunch, sit up, squat, itu semua contoh latihan beban dengan menggunakan beban tubuh sendiri. Kamu bisa juga manfaatin perabot di rumah. Contohnya latihan pull-up dengan memanfaatkan kusen atas pintu (pastiin dulu kayunya ga lapuk ya), atau chair dips untuk melatih otot lengan, menggunakan kursi.

Contoh pull up dari Youtube Koh William Muliawan

Chair dips menggunakan kursi untuk melatih otot lengan


Tapi kalo kamu mau pakai beban tambahan, bisa dengan membeli dumbel atau barbel di toko olahraga. Bisa juga bikin kettlebell ala-ala pakai dirijen yang diisi pasir seperti caranya kak @putriizzaty ini nih:



Lebih banyak tips home training intip aja ig-nya @putriizzaty yaa


Ada satu lagi yang wajib kamu punya kalo mau komitmen olahraga di rumah: resistance band!

Karet? Eits, bukan sembarang karet. Ini adalah karet yang bisa dipakai sebagai pengganti beban, dengan memanfaatkan kekuatan renggangan dari alat ini. Dibilang karet pun, aslinya sih bahannya lateks. Resistance band ini ada yang pendek, ada juga yang panjang. Biasanya dijual dengan berbagai variasi ketebalan. Makin tebal setara dengan beban yang semakin besar.




Resistance band ini praktis banget dan ga butuh tempat banyak buat penyimpanannya. Jadi, bisa dibawa travelling. Untuk jenis-jenis latihannya, silahkan lihat tutorialnya yang bejibun di Youtube. Aku juga punya lho, beli di Shopee. Tapi kalo ga salah di Miniso jual kok.




Oh ya jangan lupa beli timbangan! penting banget nih. Kalo bisa sih yang gak cuma bisa ngukur berat badan aja, tapi juga massa lemak, massa otot, dan massa air. Jadi kamu bisa tau apakah olahragamu udah efektif nurunin kadar lemak dan naikin massa otot atau belum. Jangan sampe udah seneng berat badan turun tapi ternyata yang turun cuma massa air aja.

Cukup ya, selamat olahraga buat semuanya. Jangan lupa atur pola makan juga. Percuma aja kalo kamu olahraga tiap hari, udah lari dan nge-gym sampe capek tapi tiap hari makannya masih nasi lauk indomie.

Salam sehat^^
#2k19GantiLemakJadiOtot




Selasa, 23 April 2019

Jalan-Jalan ke Pasar Bunga Rawa Belong Jakarta

Awalnya aku gak ada niat sama sekali buat menuliskan ini ke dalam blog. Namun karena di sana bunganya cantik-cantik, aku tertarik buat memotretnya dan akhirnya kepikiran buat memasukkannya ke blog ini. Mengingat aku memang udah lama gak memposting apapun.

PASAR BUNGA RAWA BELONG, sebuah surga bunga di tengah kota besar. terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Stasiun KRL yang terdekat yaitu Stasiun Palmerah. Kalo dari stasiunku, Sudimara, masih satu jalur dan cuma selisih tiga stasiun aja. Dari Stasiun Palmerah, dilanjut naik Grabbike cuma 10 menitan aja sampai pasar bunga.

Tujuanku ke sini yaitu mencari bunga mawar buat acara ulangtahun pernikahan ortuku yang ke-26. Sebetulnya aku udah pernah ke pasar ini, tapi waktu masih kecil banget. Di sini pilihan bunganya banyak. Dari bunga mawar aneka warna, aster, krisan, gladiol, peacock, baby's breath, anggrek ungu, anggrek putih, bunga matahari, sedap malam, hydrangea, Lily, dan bunga-bunga lainnya yang aku gak tau namanya wkwk. Selain itu, di sini juga menjual kertas-kertas pembungkus buket, vas bunga dan aksesoris serta perlengkapan perbungaan lainnya. Bunga-bunga di sini didatangkan dari Bandung.

Serunya lagi, karena ini pasar, jadi kamu bisa menawar. Aku membeli bunga mawar seikat isi 20 tangkai seharga 65 ribu. Tapi akhirnya aku bisa membawa pulang mawar dua ikat seharga 110 ribu aja. Jatuhnya kira-kira setangkai cuma 2.750 doang. Wow! Padahal kalo di toko bunga pada umumnya satu tangkai mawar harganya 10 ribu. Best deal banget kan?




Untuk bunga-bunga yang lain aku kurang tau harganya karena aku ke sana memang cuma mau nyari mawar aja. Tapi aku sempet nanya baby's breath itu satu tangkai harganya 20 ribu belum ditawar.

Waktu aku ke sana minggu lalu, kebetulan lagi gak ada event atau hari perayaan apapun, jadi gak terlalu ramai dan harganya belum naik. Biasanya, kalo pas lagi ada perayaan misalnya Valentine, lebaran, imlek, dan sebagainya, harga bunga bisa naik. Pasar bunga Rawa Belong ini termasuk yang terbesar di Jakarta. Ingat pilgub Jakarta yang lalu ketika viral para pendukung Pak Ahok ramai-ramai mengirimkan karangan bunga ke halaman Balai Kota DKI? Nah, kebanyakan karangan bunganya berasal dari sini.

Oh iya, kalo kamu mau dibikinin buket sekalian, dikenakan biaya tambahan lagi yaitu biaya jasa, biaya bunga-bunga printilan lainnya kayak baby's breath, peacock, dan dedaunan tambahan untuk mempercantik buket, serta kertas pembungkus dan pitanya. Biayanya kalo ditotal lumayan juga sih. Saranku, beli aja dulu semua bunga yang mau kamu buat buket, termasuk bunga-bunga printilannya plus bawa sendiri kertas pembungkus dan pitanya, jadi kamu cuma tinggal bayar jasa pembuatan buketnya aja. Atau kalo mau lebih ekonomis lagi sih, ngebuket aja sendiri kalo kamu bisa rapi wkwk.

Beberapa foto yang kuambil dari Pasar Bunga Rawa Belong:

Suasana di dalam pasar




My fave flower. Sunflower <3


Anggrek. Cantiknyaa <3 <3 <3


Lili, aster, baby's breath


Aneka aster, krisan dan peacock


Cocok banget nih buat kamu yang mau danusan bunga atau sekadar buat dikasih ke orang-orang tersayang. Oh iya, pasar ini buka 24 jam lho. Jadi, kalo kamu butuh bunga buat acara pagi-pagi, kamu belanja bunga dulu di sini subuh-subuh pun bisa. 

Jadi gimana, mau kasih aku bunga? *Loh?!