Jumat, 29 Mei 2015

Praksus (Praktikum Kusem): ACC UYEAH!

Alhamdulillah setelah berminggu-minggu kerja kelompok bareng, tiga kali pembantaian, akhirnya kelompok 9 dapet juga acc proposal praktikum khusus hehehehe

Pagi-pagi standby di lab, akhirnya kami ngadep Prof W lagi, yang dipanggil maju kali ini Sapto, sesuai feeling dia .__.
Doi alhamdulillah bisa jelasin dengan kecenya ke Prof, bisa dibilang gak ada masalah, sampe akhirnya Prof meriksa pemrograman kelompok gue yang walaupun bisa jalan tapi hasilnya aneh. And that's why kkhirnya kelompok gue dipending dulu deh.

Berjam-jam berusaha benerin pemrogramannya. Oper-operan dari Saktya, Sapto, Yoyon, Dias, Afta, sampe anak-anak lain yang bukan anggota kelompok kayak Wisnu dan Uzi ikut bantuin juga. Tapi masih aneh banget hasilnya. Grafik yang harusnya linear berbanding lurus ke atas antara fraksi dan suhu malah aneh banget bentuknya, hasil gamma dari metode UNIFAC juga gak sesuai sama yang udah dihitung manual capek-capek.

Gue? cuma jadi kentang aja di antara mereka. Gak ngerti apa-apa soal pemrograman :(

Sorenya kelompok gue cao ke gedung rektorat buat ngadep Prof lagi. Kelompok lain juga banyak yang ke sana buat urusan yang sama. Alhamdulillah pemrogramannya udah bener dan grafiknya mulus banget setelah fraksi dan suhu yang tadinya pake data trial diganti dengan data yang sesuai percobaan.

Setelah kelompoknya Alya selesai, kelompok gue pun maju. Ga banyak sih, cuma ngebahas pemrogramannya, karena teori yang lain udah oke. Daaaan akhirnya dapet juga yang dinanti:



ACC HOREEEEE!!!! :""D


Alhamdulillah wasyukurillah. Proposal praksus yang tadinya begini:

Sebelum dibenerin, penuh dengan catetan revisi

Tulisannya gini:

"15 Mei 2015, pk 15:00
*kelarutan padatan dalam cairan (teoritis/termodinamika)

(Ini waktu kelompok gue harus ngerombak semuanya)


23 Mei 2015, pk 13:00
*Cari model-model untuk gamma A liquid
*Bagaimana mencari data X vs T
*Bagaimana pengolahan data percobaan berbasis teori

(Ini waktu gue dibantai :"))


29 Mei 2015, pk 11:00
*Sempurnakan pemrograman komputer

29 Mei 2015, pk 15:56
*Diijinkan mulai kerja di laboratorium
ttd"


Sekarang yang  baru udah cantik dihias tanda-tangan Sang Guru Besar Teknik Kimia Prof. W ^^

Ini proposal yang balu :3

Yeeeeiy sekarang tinggal kerja di lab terus bikin laporan. Sejujurnya gue rada kurang puas, terutama pas bagian akhir di pemrogramannya itu. Yang ngerjain temen sekelompok, gue gak begitu ngerti dan kalopun gue mau bantu paling cuma sekedar bacain data sama meriksa input rumusnya dah bener doang. Udah ada yang lebih jago malah takut ngehancurin. Hm, tapi InsyaAlaah untuk bagian yang bukan pemrograman gue udah berkontribusi cukup oke kok

Tapi yaudeeh laah dah dapeeeet acc xixixixixi

Minggu, 24 Mei 2015

Praksus (Praktikum Kusem)

Jadi gini, di jurusan gue, ada mata kuliah praktikum yang namanya POTK (Praktikum Operasi Teknik Kimia). Namanya juga praktikum, ya isinya praktikum, laporan, praktikum, laporan, begitu terus, tapi ada yang menjadikan POTK ini "spesial". Selain karena untuk bisa memulai kegiatan praktikum wajib ini lo harus ikut tes tertulis POTK dulu yang baru bisa lulus kalo nilailo 100 (Iya 100 bulet, mau nilailo 90 tetep gak lulus dan harus ikut tes kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sampai nilailo 100 *fyi gue baru lulus di tes kelima), ada rangkaian tantangan lainnya yang bikin lo maksimum kusem luar-dalam.

Hal lain yang menjadikan POTK ini istimewa, karena setelah lo menyelesaikan semua judul praktikum yang lo dapet, lo akan dihadapkan dengan yang namanya PRAKSUS, kependekan dari praktikum khusus, tapi gue lebih suka menyebutnya praktikum kusem (maksa dikit ga papalah yaa) karena praktikum ini emang asli bikin lo jadi kusem. Ini adalah salah satu rangkaian POTK di mana lo harus bisa merancang praktikum sendiri sesuai judul yang didapat.

Praksus dikerjakan berkelompok. Gue berenam sama Sapto, Saktya, Yoyon, Dias, dan Afta. Kelompok gue dapet judul "Kelarutan Naftalen dalam Solven Campuran Toluena dan n-Heksana". Jadilah kami berenam rutin ngumpul buat ngerjain bareng. Dari nyari-nyari jurnal, bolak-balik halaman segala macem textbook, baca-baca artikel, dan rajin bimbingan sama Bu E. Awalnya kami pakai sistem bagi-bagi tugas. Gue dapet bagian bikin latar belakang sama laporan sementara, bagian yang gampang sih. Dan sama kayak kelompok lain, kelompok gue juga dapet berbagai kesulitan dan kebingungan. Tapi karena berkelompok, sulit dan bingungnya bareng-bareng hehehe. 

Awalnya, lewat bimbingan Bu E, kami dapet konsep awal yaitu intinya sih, campuran solven diaduk pakek magnetic stirrer lalu si bulet naftalen dimasukkan sampai akhirnya larut, jadi yang dijadiin variabel adalah kecepatan putarnya. Setelah beberpa kali bimbingan, dapet deh tuh acc dari Bu E.

Selesai? wetseh tunggu dolo. 
Jadi setelah dapet acc dari dosen pembimbing kelompok (kelompok gue sama Bu E), semua kelompok harus mendapatkan acc dari kepala lab alias Sang Guru Besar Tekkim Prof W. Namanya juga guru besar ya jelas perfeksionisnya gak usah ditanya. Dan untuk dapet acc dari beliau, semua kelompok harus maju ngadep beliau dan dites satu-satu. Iya dites. Kalo lo "hoki", dari enam nama anggota kelompoklu yang tertera di proposal yang udah lo print, lo, akan dipanggil dan dites sendirian di depan. Di bawah tekanan. Tanpa pertolongan. Lebih deg-degan daripada ikut Fear Factor lah

BIMBINGAN PROF W KE-1

Tanggal: Jumat, 15 Mei 2015
Lokasi: Lab Proses Pemisahan

Bapaknya terlihat lagi bagus moodnya, gue juga udah lumayan belajar walau masih rada ngambang. Wah, tampaknya bapaknya lagi gak galak nihh, Yang dipanggil pertama kali yaitu Yoyon. 

Yoyon: "Boleh bawa ini gak, Pak?" (sambil nunjukin copyan proposal)
Prof. W: "Ya gak boleh, wong yang saya tanya gak ada di situ kok"

gue cuma bisa memberikan tatapan "semangat ya yon" ke temen gue itu.

Walo bukan gue yang maju, tetep aja deg-degan. Yoyon terlihat gugup waktu dia jelasin analisis data di papan tulis dan ditanyai berbagai pertanyaan. Prof W punya kemampuan bisa "nusuk" hati mahasiswanya walo dengan nada bicara yang biasa aja. Kemudian Yoyon diminta ngejelasin prosedur praktikum yang kelompok kami rancang. Dan di saat itulah, penjelasan Yoyon dihentikan tiba-tiba dan langsung dinyatakan salah.
SALAH!
Ya, rancangan praksus yang udah kami buat susah-susah itu salah semua. Salah semua. Salah semua. Salah semua. Mua. Mua. Mua. A. A. A.......

jadi katanya kelompok gue itu gak sesuai judul. Bukan nyari kelarutan tapi malah laju kelarutan.

Selanjutnya karena yoyon gak bisa ngejelasin analisis data dari metode tertentu, Yoyon disuruh duduk, air mukanya ya ampuuun

Selanjutnya yang dipanggil adalah Dias (huft bukan gue)
Dias gak nyampe lima menit di depan karena doi langsung gugup dan gak bisa juga jelasin, sepertinya dia demam panggung. Sabar ya kawaaan.

Kelompok gue dibilang belom siap dan akhirnya keluar ruangan... disuruh rombak semua. Acc masih belom didapat.

Dan yak, setelah itu rombak, rombak dan rombak. Sampai akhirnya kami pakai konsep baru, yaitu dengan memanaskan campuran solven di waterbath dan kemudian naftalen dimasukkan. Sambil suhunya terus naik, naftalen bakal larut dan habis, kemudian ditambahkan lagi naftalen baru sampai larut lagi, begitu seterusnya sampai didapat beberapa data. Data yang dicari itu ya suhu pas si naftalen larut habis dan massanya. Analisis data pakai persamaan fugasitas yang dihubungkan dengan persamaan Gibs

BIMBINGAN PROF. W KE-2

Tanggal: Sabtu, 23 Mei 2015
Lokasi: Ruang S-101 Teknik Kimia

Hari itu, gedung tekkim rame sama angkatan 2012 yang ngambil POTK, semua antri buat ngadep Prof. W. Setelah kami berenam masuk ruangan, Prof W langsung melihat proposal baru yang di-print sekitar setengah jam sebelumnya. 

Jujur, begitu masuk ruangan hawanya dingin. Prof terlihat lagi killer mode: ON nih. Duh maaaak, jangan sampai gue dapet maju deh hiks soalnya masih agak bingung juga sejujurnya sama analisis datanyaaaa

Huhuhu,plis doooong jangan gue yang dipanggil hiks. Mana tadi si Sapto pake acara ngomong "Feelingku yang maju nanti aku sama Indah deh" kan gue jadi takut kalo gue jadi yang "hoki"

Nama pertama yang dipanggil, Afta

Bineran deh nih bapaknya lagi mode killer abiss, Afta bener-bener ditekan pas maju. Afta sih stay cool aja anaknya walo gak tau isi hatinya gimana. Tapi dia lumayan lancar pas disuruh ngejelasin konsep sampai akhirnya mandet di bagian analisis data di persamaan fugasitas dan Gibs.

"Dah ganti yang lain"

Anjir gue deg-degan. 

"INDAH LESTARI"

Deg! Wasyuuuuuuuuuuuu gue kenaaa! bener kata Sapto kan, gue yang dapet. Waktu gue gerak buat maju ke depan, gue cuma bisa menatap teman-teman sekelompok gue dengan pandangan "tolongin gue guys"

Gue lumayan ngerti sih sebenernya, udah belajar juga, tapi pas di depan, tahnapa rada nge-blank. Gue juga terkadang gak paham sama maksud perkataan bapaknya. 

Gue pun lanjutin kerjaannya Afta. Gue susun persamaannya buat solut naftalen. Sumfeh, gue gugup sampe beberapa kali salah nulis. Prof W bener-bener perfeksionis banget bahkan saat penulisan fraksi dan gamma gue salah di letak lambang fase solid dan liquid, juga pas bilangan pecahan yang gue tulis gak segaris, diomelin. 

Prof W : itu XSA  harusnya apa?
Gue bingung yang ditanyain bapaknya itu arti lambangnya ato berapa nilainya, gue sempet diem bukan karena gak bisa, tapi karena bingung maksudnya

Prof W: "kamu tuh liat gambarnya (gambar konsep yang tadi dibuat Afta). Kamu nih ga mikir kok"

Huhuhu, masak iya gara-gara gue diem dibilang ga mikir, padahal gue diem karena mikir. Dasar lemot, gue baru ngeh maksud bapaknya itu konsepnya. Jadi karena A (naftalen) di solid itu murni, jadi gue jawab XS itu satu. Yaudah gue tulis satu

Prof W: "Sekarang liat nilai gamma, yang S, itu harusnya gimana?"

pertanyaan kacang sebenernya, tapi sepertinya gue nge-blank, errr adududh gak bisa mikir, dan gue cuma diem. 

Prof W: "Lihat gambarnya!" kamu tunjuk bagian mana yang itu!"

Gue tunjuk deh tuh gambar buletan naftalen padatnya. Ahahaha gue kurang bisa nulisin detailnya deh, gue ditekan banget pas itu. Gue saking gugupnya waktu disuruh nitikin si gamma itu, sampe pindah-pindah titik. Tapi akhirnya gue ngeh maksud bapaknya itu gamma naftalen fase solid itu apa maksudnya dan berapa nilainya, dan dalam hati cuma bisa bilang "oalaha paak satu toh maksudnya". Dan yak gue sempet berharap yang maju diganti gitu biar penderitaan gue berakhir, tapi pada akhirnya gue tetap menemukan diri gue berdiri megang kapur tulis sambil keringetan huhuu. Well, walau agak melenceng dari yang udah gue pelajari, gue sanggup nerusin sampe ketemu Ln di bagian persamaan Gibs.

Terus gue disuruh jelasin rancangan prosedur praktikum kelompok gue yang baru dan gue sepertinya masih suasana gugup, jadi pas jelasin rada blibet, dan gara-gara gue lupa jelasin kalo data yang dicatat itu suhu saat naftalen larut habis, sempet disalahin wkwk. 

Terakhir, gue disuruh jelasin X, gue tau itu fraksi mol, dan gue jawab perbandingan mol naftalen dengan mol total, tapi sepertinya gue kurang mantab ngomongnya dan dibilang gak paham. Gue jadi bingung. Akhirnya kelompok gue dinyatakan gagal dan kami keluar dari ruangan. Tangan gue dingin.

Di luar, baru deh temen-temen gue jelasin kesalahan-kesalahan gue. Permasalahan utama gue emang demam panggung yang bikin otak gue secara tiba-tiba kosong, lupa konsep yang gampang, lupa jelasin bagian yang penting. Sama kayak gue, Afta juga setuju dia terkadang kurang memahami maksud perkataan bapaknya apa, mungkin karena kegugupan sedikit menumpulkan indra pendengaran ya? Jawaban gue yang terakhir soal X itu gak salah kok kata temen-temen gue, tapi masalahnya gue ngejawabnya gak jelas, akhirnya gue dianggap gak ngerti. Dan ya, untuk dapat acc ini, emang semua anggota harus ngerti, harus berhasil pas maju. Satu aja ada anggota yang belom paham, dianggap gagal. Gue sama Afta cuma bisa ketawa-ketiwi mengingat moment fear factor yang baru kita lalui

Ahhh sial, gue jadi ngerasa bego bangeet. Padahal Prof tuh ngetesnya konsep banget, konsep dasar yang harusnya kami semua ngerti. Gue sebenernya ngerti, tapi asli, gugup banget, jadi kosong kepala gue pas maju, dan malah ga bisa jawab pertanyaan konsep yang sebenernya gampang. 

Tapi meski Bapaknya lagi galak, pada hari itu, ada dua kelompok yang  berhasil dapet Acc dari Prof W. Wow!

Yang berikutnya gak boleh gagal lagi. Dan semisal di pertemuan berikutnya dapet giliran maju lagi, gue harap gue bisa. Kelompok gue pun mengganti sistem kerjanya yang tadinya bagi-bagi-kerja-lalu-disatuin, menjadi ngerjain-bareng-bareng-biar-ngertinya-juga-bareng

And that's why detik ini, di kamar kost pengap sambil dengerin Bad Blood-nya Taylor Swift., gue masih berkutat mempelajari kembali metode UNIFAC yang tadi siang dikerjain bareng-bareng di kampus...