Kau pernah menjadi merpati yang kini hanya menjadi serangga kecil yang bahkan tak mampu melompat rendah.
Kau yang dahulu ada di rumah merah itu, yang begitu nyaman dan disayangi, kini hanya mondar-mondir, kedinginan, dengan pisau menancap di nadimu.
Pernah ada satu masa, di mana (kau pikir) surga itu ada.
Pernah ada satu masa di mana (kau kira) kata lampau terbakar selamanya.
Pernah ada satu masa, di mana (kau percaya) hanya ada air mata bahagia.
Merah, kuning, merah, kuning, merah, kuning,,,
Tahukah kau, kota tanpa lampu hijau bernama Kesepian?
Saat kau melihat kelopak kalbu beterbangan namun sama sekali tak terlihat indah.
Mungkin nanti saat kau tak mampu lagi. Kau tua, kau karatan. Bahkan matahari pun bosan.
Tapi oh lihat! Dia datang. Sebuah larutan yang belum mengendap!
Maniiiiisssss sekali rasanya. Mungkin gula? Sirup? Tebu? C.. Cinta?
Lalu nasi basi terciprat dan iyuuuhh!!!
Tidak!!
Ohh!!
Argggh!!
Duak duak det det det det det!!!
Pshhhhhh~
"Apa kubilang!" Sahut si Otak Kadal
DIAM! DIAM! DIAAAAAAAAAAMM!!
"Apa kubilang, kau tak indah! Sakik tho?!" Lanjutnya lagi
TIDAAK! HENTIKAN. KUBACOK KAU! KUCINCANG DAN KUAMBIL ISI PERUTMU LALU KULEMPAR KE ANJING-ANJING LIAR!
"Wkwkwkwk"
Di beranda kampus teknik, kulihat debu-debu cinta berterbangan dari laboratorium....
Di beranda kampus teknik, kulihat debu-debu cinta berterbangan dari laboratorium....
2 komentar:
ini aneh tapi keren juga
Hehe iya nih lagi pingin absurd U.U Btw, thanks :D
Posting Komentar