Tulisan ini awalnya dibuat sebagai syarat kandidat kontributor editorial di salah satu beauty platform lokal. Tapi karena sayang kalo cuma mendem di laptop, jadi aku muat di sini juga deh..
PURGING VS BREAKOUT
Pada pertengahan
april lalu, saya membeli sebuah serum anti
aging yang ternyata setelah saya gunakan, pada wajah saya bermunculan
jerawat yang cukup banyak. Saya sempat berpikir untuk menghentikan pemakaian
karena kemungkinan produk tersebut tidak cocok di kulit saya. Namun, beberapa teman saya
mengatakan bahwa bisa jadi hal itu adalah purging
yang akan segera berhenti. Dengan kebimbangan tersebut, saya pun mencari tahu
perbedaan antara purging dan breakout.
Ilustrasi wajah berjerawat
Jadi apa perbedaan antara purging dan breakout?
Purging adalah kondisi ketika cell turnover pada kulit dipacu oleh
bahan-bahan tertentu. Bahan yang mampu mempercepat cell turnover ini umumnya adalah bahan-bahan exfoliant seperti AHA, BHA, dan turunan vitamin A seperti retinol, retinoid,
dan retinoic acid. Microcomedone, alias calon-calon jerawat
di bawah kulit yang biasanya muncul satu persatu secara bergantian, menjadi
muncul ke permukaan kulit sekaligus secara bersamaan. Inilah yang menyebabkan
kulit berjerawat banyak tak lama setelah menggunakan suatu produk yang
megandung bahan-bahan tadi.
Sedangkan breakout terjadi
karena ketidakcocokan suatu bahan dengan kulit kita. Bahan yang tidak cocok ini
bisa apapun, baik zat aktifnya maupun emulsifying
agent-nya. Produk moisturizer, sunscreen, bahkan cleanser pun bisa memberikan reaksi negatif pada kulit jika ada
kandungannya yang tidak cocok dengan kulit kita.
Bagaimana membedakan purging dan breakout secara umum?
Lokasi
Umumnya jerawat atau komedo akibat purging muncul di area yang sering berjerawat. Hal ini karena di
area itulah microcomedones biasanya
bersembunyi. Ketika ada bahan yang memacu cell
turnover, para ‘janin’ jerawat ini bermunculan ke permukaan kulit.
Sedangkan jika jerawat juga muncul di area yang tidak biasanya berjerawat, kemungkinan
itu adalah breakout hasil dari reaksi
negatif kulit terhadap bahan apapun pada produk yang tidak cocok dengan kulit.
Durasi
Biasanya purging
terjadi selama dua minggu hingga satu bulan atau sebanyak satu siklus jerawat
yaitu dari terbentuknya microcomedone
di bawah kulit hingga terjadinya inflamasi jerawat yang nampak muncul ke permukaan. Meskipun begitu, ada pula yang
terjadi hingga hampir dua bulan. Jika lebih dari itu, apalagi jika jerawat dan
komedomu semakin parah, ada kemungkinan hal itu adalah breakout. Segera hentikan pemakaian produk jika hal tersebut terjadi.
Satu siklus jerawat
Dari informasi di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa produk
yang saya pakai menyebabkan purging karena
selain mengandung retinoid, area tempat jerawat bermunculan adalah di pipi yang
memang biasanya sering tumbuh jerawat. Selain itu, kemunculan jerawat tersebut
berlangsung sekitar 40 hari sebelum pertumbuhannya mereda.